Selasa, 03 Maret 2015

'Puk-puk' untuk Bek Muda Stuttgart dari Fans, Setelah Sebuah Blunder Fatal

Kris Fathoni W - detikSport  

Jakarta - Dengan tim kesayangan terancam degradasi suporter tentu ingin melihat kemenangan alih-alih kekalahan, apalagi akibat blunder fatal pemain sendiri. Tetapi saat itu pun terjadi, yang bersalah ternyata tetap bisa dimaafkan dan bahkan dapat "puk-puk" penghiburan.

Hal itu merupakan gambaran dari kondisi Stuttgart, tim juru kunci di klasemen sementara Bundesliga yang baru meraih 18 poin dari 22 pertandingan yang telah dijalani sejauh ini, alias terpaut lima angka dari zona aman terdekat.

Dalam usaha mengais poin demi menyelamatkan diri klub yang pernah lima kali juara Liga Jerman, dengan yang teranyar pada musim 2006-2007 lalu, itu akhir pekan lalu kedatangan Borussia Dortmund--klub yang sempat jadi juru kunci dan kini sudah merangkak naik.

Maka bertarunglah kedua tim yang sama-sama butuh angka itu di Mercedes-Benz-Arena akhir pekan lalu. Dortmund unggul lebih dulu melalui Pierre Emerick Aubameyang untuk kemudian dibalas Stuttgart melalui Florian Klein. Tapi tim tamu lalu mampu menyudahi babak pertama dengan keunggulan 2-1 setelah Ilkay Guendogan kembali membawa Dortmund memimpin atas Stuttgart.

Menit demi menit berlalu sampai akhirnya laga nyaris berakhir masih dengan skor yang sama. Namun, kemudian terjadilah sebuah bencana untuk lini belakang tim tuan rumah.

Saat bola masih berada di area pertahanan Stuttgart, bek berusia 18 tahun Timo Baumgartl menerima bola dan kemudian berusaha memberikan backpass ke arah kipernya. Tapi laju bola terlalu lemah. Ini dilihat oleh andalan Dortmund Marco Reus yang langsung melesat dan kemudian mengirimkan bola ke dalam gawang Stuttgart. Satu gol lain sebenarnya dibuat oleh tuan rumah, tetapi itu sudah terlambat.

Baumgartl, yang baru menjalani debutnya untuk tim pertama Stuttgart pada bulan November lalu dan kemudian pada akhir Januari teken kontrak baru, tentu sangat terpukul. Boleh jadi ia berandai-andai hasil akan berbeda jika saja tak ada blundernya.

Menariknya, para suporter Stuttgart tak serta-merta menyalahkan apalagi mencaci-maki remaja kelahiran Boblingen yang akan berulang tahun ke-19 pada 4 Maret depan itu.

Usai pertandingan, saat para pemain kesebelasan tuan rumah menghampiri para suporter timnya di tepi lapangan pertandingan, Baumgartl justru mendapat "puk-puk" di leher dan bahu sebagai bentuk penghiburan, juga aliran kata-kata penyemangat.

Toh dengan hasil tersebut yang terluka memang bukan cuma para suporter saja, melainkan secara khusus Baumgartl yang niscaya merasa amat bersalah.





;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar