Laman

Kamis, 12 Februari 2015

Ketika Selebrasi Berujung Maut

By Bolatotal,


84ksbm.jpg Selebrasi adalah suguhan lain yang disajikan oleh para aktor lapangan hijau. Begitu banyak selebrasi ikonik yang telah diperlihatkan oleh para pemain sepakbola. dan tak sedikit pula dari selebrasi tersebut yang mengundang kontroversi. Sebut saja selebrasi ala seorang penembak jitu yang berujung sebuah kartu merah bagi Edinson Cavani, striker PSG, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, selebrasi yang seringkali menjadi pemandangan unik yang menarik untuk disaksikan tersebut justru menjadi suatu peristiwa kelam di kompetisi sepakbola Divisi Tiga Liga India Mizoram Premier League.
Sebuah selebrasi salto akrobatik yang dilakukan oleh pemain Bethlehem Vengthlang FC, Peter Biaksangzuala, justru berujung maut. Saat itu, Biaksangzuala, yang mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-62, merayakan gol dengan meniru gaya salto Miroslav Klose. Naas, pemain berusia 23 tahun tersebut gagal melakukan pendaratan yang sempurna. Ia akhirnya tak sadarkan diri di lapangan, hingga rekan setimnya kemudian meminta pertolongan tim medis.
Rupanya, Tuhan berkehendak lain. Usaha tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawa Biaksangzuala. Pemain bernomor punggung 21 tersebut akhirnya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, pada hari Minggu, waktu setempat, setelah dirawat selama beberapa hari di rumah sakit. Disebutkan, Biaksangzuala mengalami patah tulang punggung yang membuatnya meninggal dunia. Pihak Bethlehem pun kemudian memutuskan untuk memensiunkan kostum bernomor punggung 21 sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk pemain mereka.
Selebrasi akrobatik salto sendiri memang memiliki dampak yang bisa berakibat fatal bagi para pemain. Sir Alex Ferguson sendiri bahkan pernah memberi peringatan kepada Louis Nani, agar tidak mengulangi selebrasi serupa, agar pemain yang bersangkutan terhindar dari cedera.


Ditulis oleh : Mirwan Namiruddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar