Selasa, 03 Maret 2015

Empat Kompetisi Amatir Akan Digelar Oleh PSSI

By Bolatotal
 
 
85NEA vs Persibo 1949.jpg

Ditengah polemik kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 yang mengalami penundaan hingga 4 April 2015 mendatang, kompetisi-kompetisi Amatir akan kembali digelar sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Tidak seperti di tahun sebelumnya yang hanya menggelar dua kompetisi amatir saja (Piala Nusantara dan Piala Soeratin), untuk tahun 2015 ini PSSI melalui Departemen Kompetisi akan menggelar empat kompetisi sekaligus, yakni Liga Nusantara, Piala Soeratin, Piala U-15 dan Pertiwi Cup.

Rencana ini mendapat tanggapan yang positif dari Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah, Johar Lin Eng. Seperti dikutip situs resmi PSSI, Johar berkata, "Sebetulnya semakin banyak event, semakin menarik. Karena imbasnya juga ke pembinaan dan sebagai jenjang menuju kompetisi profesional. Tapi di satu sisi ada kendala juga,".

Ia menambahkan, "Karena kompetisi amatir babak pendahuluan dilakukan di Asprov, kendala biasanya dari hal keuangan. Tiap Asprov belum tentu mendapat kucuran dana dari pemerintah setempat untuk menggelar kompetisi amatir,”.

Kompetisi amatir pada tahun 2014 dinilai Johar sudah memiliki konsep yang bagus, meski masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

"Untuk kompetisi amatir kita semua berharap dapat bergulir tepat waktu dan tanpa kendala. Contoh di Asprov Jateng, kita akan menggulirkan Liga Nusantara mulai 1 April mendatang," tukas Johar.  


Oleh   : Yudha Prastianto
Sumber   : www.pssi.org

Parma Seperti Kapal Titanic

By Bolatotal
 
 
23Atalanta+BC+v+Parma+FC+Serie+A+zp8tt5GF0qKl.jpg

Manajer tim Parma, Sandro Meli mengungkapkan pernyataan yang cukup unik untuk menggambarkan situasi Parma di satu musim ini dengan menyamakannya dengan kisah tragedi kapal Titanic. Parma sendiri memang sedang diambang kebangkrutan saat ini dan bukan tidak mungkin mereka akan tenggelam ke divisi terbawah di musim panas nanti.

“Saya sadar bahwa kisah kami seperti kapal Titanic. Di dek atas adalah bagian dek kelas satu, indah, mengkilau dan banyak orang menari seperti [Eks Presiden klub Tommaso] Ghirardi dan [CEO Pietro] Leonardi. Namun setelah itu ada dek kedua dan ketiga,” ujar Meli kepada Corriere Dello Sport.

“Saya pikir kami akan tenggelam setelah bencana pertama yang kami hadapi. Gunung es yang menjadi bencana itu adalah lisensi UEFA. Apa anda ingat apa yang terjadi kepada Titanic setelah menabrak gunung es itu?”

“Orang-orang yang berada di dek kelas satu berhasil selamat, sementara yang lainnya harus meninggal. Dan jelas sang kapten, orang yang memiliki jenggot itu juga harus ikut tenggelam bersama kapalnya. Siapa yang cocok memerankan kapten itu di sini? Donadoni tentunya.”

“Sejak 15 November, sepakbola sudah usai untuk Parma. Sejak Ghirardi mengatakan kepada kami bahwa dia tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun dari kantongnya untuk klub, kami tidak lagi berbicara mengenai sepakbola.”

“Tim masuk ke lapangan namun isi kepala mereka memikirkan hal lain. Anda tidak bisa memenangi laga dengan situasi seperti itu. Saya berharap manajemen baru bisa membayar gaji ke orang yang bekerja kepada mereka. Karena jujur saya tidak tertarik dengan hal lain.”

“Jika saya menjadi Ghirardi. Saya akan memikirkan orang-orang yang saya sengsarakan hidupnya saat ini. Terakhir saya menikmati gaji saya di bulan Juli, tidak ada bonus, hanya gaji saja sama seperti yang diterima Donadoni dan tim. Istri saya yang bekerja di klub juga tidak digaji sejak Desember 2013 lalu.”

Oleh: Mahatma D. Putra
Sumber:football-italia.net
Foto:zimbio.com

90 Detik, 10 Pemain, Dan 1 Gol

By Bolatotal
 
 
17_68969850_8752259.jpg

Kompetisi Liga Skotlandia mungkin tidak seterkenal kompetisi benua biru lainnya seperti Premier League ataupun La Liga dan Serie A. Terlebih ketika Liga Skotlandia membahas mengenai tim yang hanya berlaga di kasta kedua, Hibernian versus Dumbarton. Akan tetapi, video di bawah ini mungkin cukup membuktikan bahwa tidak selamanya kompetisi Skotlandia membosankan untuk disaksikan.

Terdegradasi dari kompetisi tertinggi Skotlandia, Hibernian menyuguhkan sepakbola yang menarik, kala mengalahkan Dumbarton, akhir pekan lalu dengan skor 3-0. Satu dari 3 gol tersebut bahkan dicetak setelah diawali melalui umpan-umpan pendek yang memaksimalkan 10 pemain non-kiper, yang mungkin akan membuat Pep Guardiola berdecak kagum.

Sebelum Dominique Malonga, striker asal Republik Kongo mencetak gol untuk timnya, 10 pemain Hibs, turut berkontribusi dalam penguasaan bola sepanjang 90 detik, dan berakhir dengan sebuah gol deflect ke gawang Dumbarton.

Oleh: @Mirwann7
Sumber: 101greatgoals.com
Foto: BBC

Apes! Pemain Bola Tubruk Anjing Polisi Terus Digigit


Insiden tak terduga terjadi di Brazil saat pertandingan liga antar desa Democratica vs Tupi digelar. Striker tuan rumah Democratica, Joao Paolo harus merasakan gigitan anjing milik kepolisian yang bertugas untuk menjaga keamanan pertandingan.


Awalnya sih Joao lari mengejar bola, lalu tiba-tiba rem blonk dan ia sulit berhenti. Akhirnya Joao menabrak 2 ekor anjing milik polisi. Yaudah karena disangka maling, Joao digigit deh.

Untungnya sih gak sampe berdarah-darah luber terus kejang-kejang seperti yang kami pikirkan. Joao cuma besot-besot doang. Dan setelah pertandingan berakhir, Joao langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk disuntik rabies demi mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
(langsung ke menit 1:09)

'Puk-puk' untuk Bek Muda Stuttgart dari Fans, Setelah Sebuah Blunder Fatal

Kris Fathoni W - detikSport  

Jakarta - Dengan tim kesayangan terancam degradasi suporter tentu ingin melihat kemenangan alih-alih kekalahan, apalagi akibat blunder fatal pemain sendiri. Tetapi saat itu pun terjadi, yang bersalah ternyata tetap bisa dimaafkan dan bahkan dapat "puk-puk" penghiburan.

Hal itu merupakan gambaran dari kondisi Stuttgart, tim juru kunci di klasemen sementara Bundesliga yang baru meraih 18 poin dari 22 pertandingan yang telah dijalani sejauh ini, alias terpaut lima angka dari zona aman terdekat.

Dalam usaha mengais poin demi menyelamatkan diri klub yang pernah lima kali juara Liga Jerman, dengan yang teranyar pada musim 2006-2007 lalu, itu akhir pekan lalu kedatangan Borussia Dortmund--klub yang sempat jadi juru kunci dan kini sudah merangkak naik.

Maka bertarunglah kedua tim yang sama-sama butuh angka itu di Mercedes-Benz-Arena akhir pekan lalu. Dortmund unggul lebih dulu melalui Pierre Emerick Aubameyang untuk kemudian dibalas Stuttgart melalui Florian Klein. Tapi tim tamu lalu mampu menyudahi babak pertama dengan keunggulan 2-1 setelah Ilkay Guendogan kembali membawa Dortmund memimpin atas Stuttgart.

Menit demi menit berlalu sampai akhirnya laga nyaris berakhir masih dengan skor yang sama. Namun, kemudian terjadilah sebuah bencana untuk lini belakang tim tuan rumah.

Saat bola masih berada di area pertahanan Stuttgart, bek berusia 18 tahun Timo Baumgartl menerima bola dan kemudian berusaha memberikan backpass ke arah kipernya. Tapi laju bola terlalu lemah. Ini dilihat oleh andalan Dortmund Marco Reus yang langsung melesat dan kemudian mengirimkan bola ke dalam gawang Stuttgart. Satu gol lain sebenarnya dibuat oleh tuan rumah, tetapi itu sudah terlambat.

Baumgartl, yang baru menjalani debutnya untuk tim pertama Stuttgart pada bulan November lalu dan kemudian pada akhir Januari teken kontrak baru, tentu sangat terpukul. Boleh jadi ia berandai-andai hasil akan berbeda jika saja tak ada blundernya.

Menariknya, para suporter Stuttgart tak serta-merta menyalahkan apalagi mencaci-maki remaja kelahiran Boblingen yang akan berulang tahun ke-19 pada 4 Maret depan itu.

Usai pertandingan, saat para pemain kesebelasan tuan rumah menghampiri para suporter timnya di tepi lapangan pertandingan, Baumgartl justru mendapat "puk-puk" di leher dan bahu sebagai bentuk penghiburan, juga aliran kata-kata penyemangat.

Toh dengan hasil tersebut yang terluka memang bukan cuma para suporter saja, melainkan secara khusus Baumgartl yang niscaya merasa amat bersalah.





;

Kilas Balik: Jimmy Greaves dan Anjing Piala Dunia 1962

By Bolatotal, 
3025DC970500000578-0-image-m-48_1424426319517.jpg

Jimmy Greaves adalah salah satu penyerang tersubur yang pernah dimiliki oleh Inggris. Ia berada di posisi keempat dalam hal jumlah gol untuk tim nasional Inggris di belakang Bobby Charlton, Gary Lineker, dan Wayne Rooney. Greaves merupakan top skorer Tottenham Hotspur sepanjang masa dan pemain yang disebut sebagai top skorer divisi teratas sepakbola Inggris sepanjang masa. Ketika bermain di Chelsea, Greaves mampu mencetak 132 gol hanya dalam 169 penampilan.

Salah satu cerita unik mengenai karier Greaves di atas lapangan hijau adalah ketika ia bermain untuk The Three Lions di perempat final Piala Dunia 1962. Dalam pertandingan melawan Brasil tersebut, seekor anjing tiba-tiba masuk ke dalam lapangan di tengah pertandingan dan membuat pertandingan dihentikan sementara. Beberapa pemain berusaha menangkap sang anjing namun gagal, sampai kemudian anjing berwarna hitam tersebut berlari ke arah Greaves. Eks striker Milan ini dengan sabar berlutut sehingga membuat si anjing tertarik, dan ketika anjing tersebut mendekat, Greaves langsung menangkapnya.

Kabarnya, anjing tersebut kemudian dibawa pulang oleh Garrincha.
Jimmy Greaves baru saja berulang tahun yang ke-75 pada Jumat, 20 Februari, lalu.

Sorry, Bale!

By Bolatotal,
3Aaron-Bale-apology.jpg

Real Madrid berhasil memetik raihan tiga poin kala bertandang ke markas Estadio Manuel Martinez Valero, kandang Elche. Pada pertandingan tersebut, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo kembali menjadi pahlawan Los Blancos dimana keduanya masing-masing mencetak satu gol pada malam itu.

Di balik kemenangan atas tim tuan rumah, winger El Real asal Wales, Gareth Bale harus menerima tekel horor salah seorang punggawa Elche, Aaron Niguez. Ketika itu, enam menit pertandingan di babak kedua berjalan, Bale merangsek dari sisi sayap dan berusaha melakukan crossing ke jantung pertahanan Elche. Namun, usaha tersebut berhasil digagalkan oleh Niguez, setelah menjegal ankle dari Bale.
Aaron Niguez sendiri hanya menerima kartu kuning atas tekel horor yang dilakukannya, meskipun pihak Madrid memprotes dan beranggapan, apa yang dilakukan oleh Aaron Niguez adalah tindakan yang berbahaya yang harus berakhir dengan kartu merah.

Usai pertandingan, gelandang Elche ini kemudian menyampaikan permohonan maafnya kepada manusia 86 juta pounds tersebut. Dalam permohonan maafnya, Niguez mengaku apa yang dilakukannya bukan suatu hal yang disengaja.
“Saya ingin meminta maaf, hal itu bukan suatu kesengajaan,” tulisnya melalui akun Twitter yang ditujukan ke akun resmi dari Bale sendiri.


Oleh: @Mirwann7
Sumber & Foto: Insidespanishfootball.com